top of page

Helping Hands Stockport

Public·8 members
Dawn Young
Dawn Young

Download Settingan Mikrotik untuk RT RW Net: Tips dan Trik untuk Meningkatkan Kinerja Jaringan


Download Settingan Mikrotik untuk RT RW Net




Anda ingin membuat jaringan internet swadaya di lingkungan RT RW Anda? Anda ingin menggunakan Mikrotik sebagai router utama untuk mengatur dan mengelola jaringan Anda? Anda ingin mengetahui cara setting Mikrotik untuk RT RW Net yang lancar dan stabil? Jika jawaban Anda ya, maka artikel ini adalah untuk Anda.




download settingan mikrotik untuk rt rw net


DOWNLOAD: https://www.google.com/url?q=https%3A%2F%2Furluso.com%2F2urfNi&sa=D&sntz=1&usg=AOvVaw1yNaGvcQENK3XIL9rHYywK



Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap dan mudah tentang apa itu Mikrotik, apa itu RT RW Net, dan bagaimana cara setting Mikrotik untuk RT RW Net. Kami juga akan memberikan link download settingan Mikrotik yang sudah siap pakai untuk RT RW Net. Simak terus artikel ini sampai selesai.


Apa itu Mikrotik?




Pengertian Mikrotik




Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Mikrotik didirikan pada tahun 1996 di Latvia, Eropa. Nama Mikrotik berasal dari kata "mikro" yang berarti kecil dan "tik" yang berarti jaringan. Jadi, Mikrotik berarti jaringan kecil.


Mikrotik dikenal sebagai produsen perangkat keras dan perangkat lunak yang berkaitan dengan jaringan komputer. Perangkat keras yang diproduksi oleh Mikrotik antara lain adalah router, switch, wireless, antenna, dan aksesori. Perangkat lunak yang dikembangkan oleh Mikrotik adalah RouterOS dan RouterBOARD.


Produk dan Fitur Mikrotik




RouterOS adalah sistem operasi yang digunakan oleh perangkat Mikrotik. RouterOS memiliki fitur-fitur yang lengkap dan canggih untuk mengatur dan mengelola jaringan komputer. Beberapa fitur RouterOS antara lain adalah routing, firewall, bandwidth management, wireless access point, hotspot gateway, VPN server, dan lain-lain.


RouterBOARD adalah perangkat keras yang menggunakan RouterOS sebagai sistem operasinya. RouterBOARD tersedia dalam berbagai model dan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Beberapa contoh produk RouterBOARD adalah hEX, hAP, cAP, Chateau, CCR, CRS, RBM, RBG, RBSXT, RBDisc, RBGroove, RBMetal, RBQRTG, RBSEXTANT, RBSXTSQ, RBwAPG.


Anda dapat melihat katalog produk dan fitur Mikrotik di situs resmi mereka di [1](https://mikrotik.com/products) atau [2](https://mikrotik.com/download).


cara setting mikrotik rt rw net agar lancar dan stabil


tutorial setting mikrotik lengkap untuk rt rw net


setting hotspot voucher dan pppoe di mikrotik untuk client rt rw net


optimasi qos bandwidth management di mikrotik rt rw net


setting pisah trafik game online dan download di mikrotik rt rw net


backup otomatis konfigurasi mikrotik rt rw net ke email dan hdd


setting loadbalance dan failover di mikrotik rt rw net


setting auto isolir client bermasalah di mikrotik rt rw net


remote online mikrotik rt rw net dengan cloud ddns


tipe dan jenis mikrotik yang cocok untuk rt rw net


cara upgrade os dan firmware mikrotik untuk rt rw net


pahami packet flow di routeros untuk setting mikrotik rt rw net


cara edit template voucher hotspot di mikrotik rt rw net


list port game online terbaru untuk setting mikrotik rt rw net


download mikhmon dan login template untuk hotspot mikrotik rt rw net


cara setting ip address lokal sesuai standar di mikrotik rt rw net


cara membuat filter rule dan mangle rule yang efektif di mikrotik rt rw net


cara memisahkan trafik lokal dan internet di mikrotik rt rw net


cara membuat paket voucher hotspot dengan durasi berbeda di mikrotik rt rw net


cara mengatasi error dan masalah umum di mikrotik rt rw net


tips dan trik meningkatkan kecepatan internet di mikrotik rt rw net


cara mengukur kualitas koneksi internet di mikrotik rt rw net


cara mengatur prioritas traffic berdasarkan kriteria pengguna di mikrotik rt rw net


cara mengamankan jaringan wifi dari hacker dan penyalahgunaan di mikrotik rt rw net


cara menambahkan logo dan informasi usaha pada voucher hotspot di mikrotik rt rw net


cara menghubungkan beberapa router mikrotik untuk rt rw net


cara memantau traffic dan penggunaan bandwidth di mikrotik rt rw net


cara mengoptimalkan penggunaan cpu dan memory di mikrotik rt rw net


cara mengganti nama ssid dan password wifi di mikrotik rt rw net


cara menonaktifkan fitur yang tidak digunakan di mikrotik rt rw net


cara menghapus user hotspot yang sudah expired di mikrotik rt rw net


cara menambahkan fitur tambahan seperti web proxy, dns cache, firewall, dll di mikrotik rt rw net


cara mengatasi limit bandwidth yang tidak berfungsi di mikrotik rt rw net


cara mengetahui jumlah user hotspot yang aktif dan login di mikrotik rt rw net


cara mengatur waktu login dan logout user hotspot di mikrotik rt rw net


cara menambahkan iklan atau banner pada halaman login hotspot di mikrotik rt rw net


cara menggunakan tools bawaan mikrotik seperti ping, traceroute, bandwidth test, dll untuk troubleshooting jaringan rt rw net


cara mengintegrasikan sistem billing atau manajemen pelanggan dengan hotspot mikrotik rt rw net


cara menambahkan fitur sms gateway atau notifikasi via whatsapp untuk user hotspot di mikrotik rt rw net


cara menggunakan api atau script untuk mengotomatisasi proses setting atau manajemen mikrotik rt rw net


Apa itu RT RW Net?




Pengertian RT RW Net




RT RW Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat yang hidup dalam lingkungan RT dan RW melalui media kabel atau wireless dan hotspot sebagai sarana untuk komunikasi rakyat secara bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Penggunaan RT RW Net sendiri dikembangkan untuk pemanfaatan sebagai forum komunikasi online yang sangat efektif bagi warga agar bisa saling bertuk ar informasi, berbagi pengetahuan, dan berdiskusi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, RT RW Net juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengakses internet dengan biaya yang lebih murah dan terjangkau.


Sejarah dan Tujuan RT RW Net




RT RW Net pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 2004 di kota Bandung, Jawa Barat. Inisiatornya adalah seorang warga bernama Budi Rahardjo yang merupakan seorang dosen dan peneliti di bidang teknologi informasi. Ia memulai RT RW Net dengan menggunakan perangkat wireless dan hotspot yang dipasang di rumahnya dan menawarkan layanan internet gratis kepada warga sekitar.


Tujuan dari RT RW Net adalah untuk memberikan akses internet yang mudah, cepat, dan murah kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh penyedia layanan internet (ISP) komersial. Dengan adanya RT RW Net, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.


Legalitas dan Perizinan RT RW Net




RT RW Net merupakan jaringan komputer swadaya masyarakat yang tidak berafiliasi dengan pihak manapun. Oleh karena itu, RT RW Net tidak memerlukan izin dari pemerintah atau regulator telekomunikasi untuk beroperasi. Namun, RT RW Net tetap harus mengikuti aturan dan etika yang berlaku dalam penggunaan frekuensi radio dan spektrum nirkabel.


Beberapa aturan dan etika yang harus diperhatikan oleh pengelola dan pengguna RT RW Net antara lain adalah:


  • Menggunakan frekuensi radio yang tidak berlisensi, seperti 2.4 GHz atau 5.8 GHz.



  • Menggunakan perangkat wireless yang sesuai dengan standar teknis dan sertifikat yang ditetapkan oleh pemerintah.



  • Menggunakan daya pancar yang sesuai dengan batas maksimal yang ditentukan oleh pemerintah.



  • Menghindari gangguan atau interferensi dengan pengguna frekuensi radio lainnya.



  • Menghormati hak cipta dan privasi dari konten dan data yang diakses melalui RT RW Net.



  • Menggunakan RT RW Net secara bertanggung jawab, bijaksana, dan bermanfaat bagi masyarakat.



Cara Setting Mikrotik untuk RT RW Net




Persiapan Alat dan Bahan




Sebelum melakukan setting Mikrotik untuk RT RW Net, Anda harus mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Berikut adalah daftar alat dan bahan yang diperlukan:


NoAlat/BahanKeterangan


1Mikrotik RouterBOARDPilih model sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan sudah terinstal RouterOS.


2Kabel UTPDigunakan untuk menghubungkan Mikrotik dengan modem, switch, atau komputer.


3Modem InternetDigunakan untuk mendapatkan akses internet dari ISP. Bisa menggunakan modem ADSL, kabel, fiber, atau wireless.


4SwitchDigunakan untuk menghubungkan Mikrotik dengan perangkat lain dalam jaringan lokal (LAN).


5Wireless Access PointDigunakan untuk menyediakan akses internet nirkabel kepada pengguna RT RW Net.


6Komputer/LaptopDigunakan untuk mengakses dan mengkonfigurasi Mikrotik melalui web browser atau Winbox.


7Kabel PowerDigunakan untuk memberikan daya listrik kepada Mikrotik, modem, switch, dan wireless access point.


Langkah-langkah Setting Mikrotik




Setelah alat dan bahan sudah siap, Anda dapat mulai melakukan setting Mikrotik untuk RT RW Net. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ikuti:


Setting IP Address




Langkah pertama adalah setting IP address pada Mikrotik. IP address adalah nomor identitas yang digunakan oleh perangkat untuk berkomunikasi dalam jaringan. Anda harus menentukan IP address yang sesuai dengan subnet mask dan gateway yang diberikan oleh ISP Anda. Anda juga harus menentukan IP address untuk jaringan lokal (LAN) yang akan digunakan oleh pengguna RT RW Net.


Untuk setting IP address, Anda dapat menggunakan web browser atau Winbox. Web browser adalah aplikasi yang digunakan untuk mengakses situs web. Winbox adalah aplikasi khusus yang digunakan untuk mengakses dan mengkonfigurasi Mikrotik. Anda dapat mendownload Winbox di [3](https://mikrotik.com/download).


Untuk menggunakan web browser, Anda harus mengetahui IP address default dari Mikrotik. Biasanya, IP address default adalah 192.168.88.1. Jika tidak, Anda dapat mencarinya dengan menggunakan perintah ipconfig /all di command prompt pada komputer atau laptop Anda. Cari IP address yang terhubung dengan nama Mikrotik.


Setelah mengetahui IP address default, buka web browser Anda dan ketikkan alamat http://192.168.88.1 (sesuaikan dengan IP address default Anda). Anda akan diminta untuk memasukkan username dan password. Username default adalah admin dan password default adalah kosong (tidak perlu diisi). Jika berhasil, Anda akan masuk ke halaman konfigurasi Mikrotik.


Untuk menggunakan Winbox, Anda harus terhubung dengan Mikrotik melalui kabel UTP atau wireless. Buka aplikasi Winbox dan klik tombol [...] untuk mencari perangkat Mikrotik yang terhubung dengan komputer atau laptop Anda. Pilih salah satu perangkat Mikrotik yang muncul dan klik tombol Connect. Masukkan username dan password yang sama seperti menggunakan web browser.


Setelah masuk ke halaman konfigurasi Mikrotik, klik menu IP > Addresses. Di sini, Anda dapat melihat daftar IP address yang sudah ada pada Mikrotik. Untuk menambahkan IP address baru, klik tombol [+] dan isi kolom-kolom yang tersedia. Kolom Address adalah untuk mengisi IP address dan subnet mask, kolom Interface adalah untuk memilih antarmuka jaringan yang akan diberi IP address, kolom Comment adalah untuk memberi keterangan atau nama pada IP address tersebut.


Berikut adalah contoh setting IP address pada Mikrotik:


AddressInterfaceComment


192.168.1.2/24ether1IP WAN (dari ISP)


10.0.0.1/24ether2IP LAN (untuk RT RW Net)


Klik OK untuk menyimpan setting IP address.


Setting DHCP Server




Langkah kedua adalah setting DHCP server pada Mikrotik. DHCP server adalah layanan yang digunakan untuk memberikan IP address secara otomatis kepada perangkat yang terhubung dalam jaringan. Dengan menggunakan DHCP server, Anda tidak perlu mengatur IP address secara manual pada setiap perangkat pengguna RT RW Net.


Untuk setting DHCP server, klik menu IP > DHCP Server. Di sini, Anda dapat melihat daftar DHCP server yang sudah ada pada Mikrotik. Untuk menambahkan DHCP server baru, klik tombol DHCP Setup dan ikuti langkah-langkah berikut:


  • Pilih interface yang akan digunakan sebagai DHCP server. Dalam contoh ini, pilih ether2.



  • Tentukan rentang IP address yang akan diberikan kepada perangkat pengguna RT RW Net. Dalam contoh ini, masukkan 10.0.0.2-10.0.0.254.



  • Tentukan gateway atau pintu keluar jaringan untuk perangkat pengguna RT RW Net. Dalam contoh ini, masukkan 10.0.0.1.



  • Tentukan DNS server atau layanan yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain menjadi IP address. Anda dapat menggunakan DNS server dari ISP Anda atau DNS server publik seperti Google DNS (8.8.8.8) atau Cloudflare DNS (1.1.1.1). Dalam contoh ini, masukkan 8.8.8.8.



  • Tentukan lease time atau waktu sewa IP address yang diberikan kepada perangkat pengguna RT RW Net. Anda dapat menyesuaikan lease time sesuai dengan kebutuhan Anda. Dalam contoh ini, biarkan default yaitu 10 menit.



  • Klik OK untuk menyimpan setting DHCP server.



Setelah setting DHCP server selesai, Anda dapat melihat DHCP server yang baru dibuat pada daftar DHCP server. Anda juga dapat melihat daftar perangkat yang mendapatkan IP address dari DHCP server pada menu IP > DHCP Server > Leases.


Setting NAT




Langkah ketiga adalah setting NAT pada Mikrotik. NAT adalah singkatan dari Network Address Translation, yaitu proses yang mengubah IP address dari jaringan lokal (LAN) menjadi IP address dari jaringan global (WAN) atau sebaliknya. Dengan menggunakan NAT, Anda dapat menghubungkan jaringan RT RW Net dengan internet menggunakan satu IP address saja, yaitu IP address WAN yang diberikan oleh ISP Anda.


Untuk setting NAT, klik menu IP > Firewall > NAT. Di sini, Anda dapat melihat daftar aturan NAT yang sudah ada pada Mikrotik. Untuk menambahkan aturan NAT baru, klik tombol [+] dan isi kolom-kolom yang tersedia. Kolom Chain adalah untuk memilih jenis NAT yang akan digunakan, kolom Out Interface adalah untuk memilih antarmuka jaringan yang terhubung dengan internet, kolom Action adalah untuk memilih tindakan yang akan dilakukan oleh NAT, kolom Comment adalah untuk memberi keterangan atau nama pada aturan NAT tersebut.


Berikut adalah contoh setting NAT pada Mikrotik:


ChainOut InterfaceActionComment


srcnatether1masqueradeNAT RT RW Net


Klik OK untuk menyimpan setting NAT.


Setting Firewall




Langkah keempat adalah setting firewall pada Mikrotik. Firewall adalah sistem keamanan yang digunakan untuk mengontrol dan memfilter lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan. Dengan menggunakan firewall, Anda dapat mencegah serangan dari hacker, virus, malware, dan ancaman lainnya yang dapat merusak jaringan RT RW Net.


Untuk setting firewall, klik menu IP > Firewall > Filter Rules. Di sini, Anda dapat melihat daftar aturan firewall yang sudah ada pada Mikrotik. Untuk menambahkan aturan firewall baru, klik tombol [+] dan isi kolom-kolom yang tersedia. Kolom Chain adalah untuk memilih jenis firewall yang akan digunakan, kolom Protocol adalah untuk memilih protokol data yang akan difilter, kolom Dst Port adalah untuk memilih port tujuan data yang akan difilter, kolom Action adalah untuk memilih tindakan yang akan dilakukan oleh firewall, kolom Comment adalah untuk memberi keterangan atau nama pada aturan firewall tersebut.


Berikut adalah contoh setting firewall pada Mikrotik:


ChainProtocolDst PortActionComment


inputtcp23dropBlokir Telnet


inputtcp80dropBlokir Web Server


inputtcp8291dropBlokir Winbox


forwardtcp25,110,143dropBlokir Email Server


forwardtcp443dropBlokir HTTPS Server


forwardtcp53dropBlokir DNS Server


forwardudp53dropBlokir DNS Server


forwardicmp-dropBlokir Ping


forward--acceptIzinkan Lainnya


Klik OK untuk menyimpan setting firewall.


Setting Bandwidth Management




Langkah kelima adalah setting bandwidth management pada Mikrotik. Bandwidth management adalah proses yang digunakan untuk mengatur dan membagi alokasi bandwidth atau kecepatan internet yang tersedia kepada perangkat pengguna RT RW Net. Dengan menggunakan bandwidth management, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan internet dan mencegah terjadinya kemacetan atau penurunan kualitas jaringan.


Untuk setting bandwidth management, klik menu Queue > Queue Tree. Di sini, Anda dapat melihat daftar aturan bandwidth management yang sudah ada pada Mikrotik. Untuk menambahkan aturan bandwidth management baru, klik tombol [+] dan isi kolom-kolom yang tersedia. Kolom Name adalah untuk memberi nama pada aturan bandwidth management, kolom Parent adalah untuk memilih antarmuka jaringan yang akan diberi aturan bandwidth management, kolom Priority adalah untuk menentukan prioritas dari aturan bandwidth management, kolom Queue Type adalah untuk memilih jenis antrian yang akan digunakan oleh aturan bandwidth management, kolom Limit At adalah untuk menentukan batas minimum bandwidth yang akan diberikan kepada perangkat pengguna RT RW Net, kolom Max Limit adalah untuk menentukan batas maksimum bandwidth yang akan diberikan kepada perangkat pengguna RT RW Net.


Berikut adalah contoh setting bandwidth management pada Mikrotik:


NameParentPriorityQueue TypeLimit AtMax Limit


Total Bandwidthglobal-out-default-small-10M (sesuaikan dengan kecepatan internet Anda)


User BandwidthTotal Bandwidth - default-small 1M (sesuaikan dengan alokasi bandwidth per pengguna) 2M (sesuaikan dengan alokasi bandwidth per pengguna)


<


[assistant](#message) User Priority User Bandwidth 1 (tinggi) prio-1-8-64 - -


User NormalUser Bandwidth2 (sedang)prio-2-8-64--


User LowUser Bandwidth3 (rendah)prio-3-8-64--


Klik OK untuk menyimpan setting bandwidth management.


Setelah setting bandwidth management selesai, Anda dapat melihat aturan bandwidth management yang baru dibuat pada daftar queue tree. Anda juga dapat melihat statistik penggunaan bandwidth pada menu Queue > Queue Tree > Stats.


Setting Hotspot atau PPPoE




Langkah keenam adalah setting hotspot atau PPPoE pada Mikrotik. Hotspot adalah layanan yang digunakan untuk memberikan akses internet nirkabel kepada pengguna RT RW Net dengan menggunakan halaman login atau voucher. PPPoE adalah singkatan dari Point-to-Point Protocol over Ethernet, yaitu protokol yang digunakan untuk membe


About

Welcome to the group! You can connect with other members, ge...

Members

bottom of page